Waktu dan Jam Untuk Trading Forex
Sebagai seorang trader tentunya tidak asing dengan namanya jam session
pada trading. Iya Betul, jam session dalam trading seluruh dunia terbagi
menjadi 3 session yakni Asia, Eropa dan Amerika.
Pembagian waktu dan jam
trading forex sebagai berikut :
Sesi Perdagangan
|
Jakarta (GMT+7)
|
EST
|
GMT
|
Sydney (Buka)
Sydney (Tutup) |
5:00
Pagi
2:00 Siang |
5:00
PM
2:00 AM |
9:00
PM
6:00 AM |
Tokyo (Buka)
Tokyo (Tutup) |
7:00
Pagi
4:00 Sore |
7:00
PM
4:00 AM |
12:00
AM
9:00 AM |
London (Buka)
London (Tutup) |
1:00
Siang
10:00 Malam |
3:00
AM
12:00 PM |
7:00
AM
3:00 PM |
New York (Buka)
New York (Tutup) |
8:00
Malam
5:00 Pagi |
8:00
AM
5:00 PM |
12:00
PM
9:00 PM |
Trading forex dapat dilakukan selama 24 jam sehari dan 5 hari perminggu,
dimulai hari senin pagi dini hari jam 04.00 sampai hari sabtu jam 04.00 pasar
trading selalu buka. Pengetahuan akan waktu dan jam trading menjadi sangat
penting diketahui terutama bagi trader pemula yang baru mulai belajar.
Anda dapat melihat dari tabel di atas terlihat sesi perdagangan dalam
sehari terbagi menjadi 3 sesi yakni Sesi Asia yang berada di Sydney dan
Tokyo. Sesi kedua yaitu sesi Eropa dengan markas London. Sedangkan
Sesi terakhir yaitu sesi Amerika dengan markas New York.
Gambar ini menjelaskan perputaran waktu trading dalam 24 jam yang terbagi
atas 3 sesi. Anda sebagai trader sudah sepantasnya tahu mengenai mata uang yang
biasa di sebut dengan instilah PAIR. Pemilihan Pair yang tepat dengan waktu
trading yang pas akan membuat trading menjadi akurat.
Kita ambil contoh trading dengan Pair GBPJPY, dimana Pair ini merupakan
bagian dari kedua sesi yakni sesi Asia ( buka jam 04.00 – jam 14.00 ) dan Eropa
( buka jam 13.00 – 23.00 ). Jika dilihat dari perpaduan sesi GBPJPY ini maka
pergolakan terjadi antara jam 13.00 sampai jam 14.00.
Dari hal ini anda bisa memprediksi bahwa mata uang asia akan menjadi mulai
melemah setelah jam 14.00, karena broker
untuk sesi Asia sudah mulai menarik profitnya maupun pasar akan tutup. Sedangkan
setelah jam 14.00 mata uang Eropa akan mulai beranjak naik sampai jam 23.00 an.
Teknik Trading dengan Jam 12
Teknik ini saya dapatkan dari salah satu teman trading saya yakni
masgurid yang notabene termasuk baru dalam dunia trading. Namun berkat
keuletannya dalam mengulik candlestick dalam trading akhirnya dia menemukan
salah satu teknik yang saya sudah mencoba termasuk ampuh dalam menghasilkan
profit yang konsisten.
Teknik trading jam 12 ini sebenarnya lebih banyak efektif pada pair yang
ada GBP ( Pondsterling ). Mungkin karena pergerakan harga dari GBP yang
signifikan membuat kesempatan dalam memperoleh profit dapat dilakukan setiap
harinya. Meskipun efektif pada mata uang GBP, teknik trading jam 12 ini juga
mampu dan bisa dilakukan untuk berbagai mata uang lainnya.
Teknik trading jam 12 ini sebenarnya sangat simple karena tidak
menggunakan indikator-indikator yang mudah maupun sulit. Pada dasarnya teknik
trading jam 12 ini hanyalah mengandalkan nilai harga tertinggi dan nilai
harga terendah candlestick dari mulai awal sesi jam 04.00 sampai jam 12.00.
Jika harga selanjutnya melebihi harga tertinggi, bisa
dipastikan harga selanjutnya akan naik ke atas. Namun anda jangan langsung
ambil open BUY, karena tunggu reject / retest harga terlebih dahulu baru anda
bisa open BUY. Untuk batas TP ( Take Profit ) anda tinggal cek sebelah kiri SND
ada dimana, harga open BUY akan menuju harga SND tersebut.
Jika harga selanjutnya melebihi harga terendah setelah jam 12,
bisa dipastikan harga selanjutnya akan turun ke bawah. Anda mengambil open SELL
setelah terjadi restest/reject harga terlebih dahulu. Untuk batas TP ( Take
Profit ) anda dapat melihat SND sebelah kiri harga sekarang.
Terlihat pada gambar di atas Pair USDJPY pada time frame H1, sedangkan
dua garis kuning vertical merupakan batas waktu 1 hari ( 24 jam ). Dengan menggunakan
teknik trading jam 12 ini, terlihat candlestick dari pukul 04.00 sampai pukul
12.00 dengan tulisan angka.
Ketika sudah sampai candlestick jam 12, maka anda silakan menarik garis horizontal
untuk menentukan harga terendah dan harga tertinggi dari forex tersebut. Gambar
lingkaran kuning itu merupakan candlestick pada jam 20.00 yang melakukan
breakout atau harga lebih rendah dari harga terendah teknik jam 12.
Anda dapat melakukan open posisi SELL langsung atau anda dapat menunggu
retest terlebih dahulu sebelum open posisi SELL. Dari contoh gambar diatas
harga tidak melakukan retest terlebih dahulu, tapi langsung turun ke bawah.
Untuk TP ( Take Profit ) ada bisa meletakkan pada Suply Demand / Support
Resistance sebelah kiri harga seperti yang kami beri garis horizontal warna
hijau. Untuk SL ( Stop Loss ) bisa diletakkan di atas harga tertinggi teknik
jam 12.
Cut Loss ketika terjadi perubahan Trend
Teknik trading jam 12 ini memang sangat ampuh untuk memperoleh profit
yang konsisten. Namun sebagus apapun teknik trading tetaplah ciptaan manusia
yang masih memiliki kelemahan. Dengan anda mengetahui kelemahan teknik trading
jam 12 ini, anda dapat meminimalisir kerugian jika di rasa harus terpaksa Cut
Loss.
Kapankah kita harus Cut Loss dalam teknik trading jam 12 ini?? Tentunya ada
hal yang mendasar bahwa jika anda seorang trader kecil, haruslah menganut
prilaku para trader yang bigbos itu. Jika dilihat secara teknikal proses Cut
Loss pada teknik trading jam 12 ini dilakukan ketika posisi harga ada pada Base
atau SND (Supply Demand) yang Kuat.
Supply Demand yang kuat ini anda dapat melihatnya pada timeframe yang
lebih besar yaknik H4/D1 atau bahkan W1. Teknik trader jam 12 ini hanya berlaku
pada timeframe H1, sehingga kita tidak mengetahui bahwa harga sekarang ternyata
berada pada SND yang kuat.
Ada 2 cara untuk melakukan teknik trading jam 12 ini, yaitu tidak
melakukan trading ketika harga pada SND kuat atau kedua tetap melakukan
trading, namun ketika trend ternyata berbalik anda dapat melakukan CutLoss dengan
minimal kerugian.
Oleh karena itu sebelum open posisi Teknik Trading jam 12 ini silakan
anda cek di timeframe yang lebih besar H4/D1/W1. Jika tidak ada area SND yang
kuat anda dapat melakukan teknik trading jam 12 ini.
Terlihat pada gambar diatas Pair USDJPY pada Timeframe H1 melakukan
penurunan trend, kemudian berubah arah menjadi trend naik. Ketika trend turun
anda melakukan posisi SELL karena menggunakan teknik trading jam 12, namun hari
selanjutnya ternyata dengan teknik trading jam 12 candlestick akan naik.
Jika hal ini terjadi anda dapat melakukan prediksi dengan 2 cara yaitu
- Ketika harga pada posisi terendah anda dapat melakukan Take Profit seperti garis merah TP, cirinya ketika candlestick ingin berubah arah biasanya ada pola sideway kecil-kecil sebelum naik.
- Ketika anda sudah terlanjur open posisi SELL pada hari ini dan menahan Open sampai hari besok, ternyata candlestick dengan teknik trading jam 12 akan naik. Anda dapat melakukan CutLoss untuk open posisi Sell dan ganti dengan Open Posisi Buy.
Dari teknik trading jam 12 ini anda dapat melakukan trading dengan profit
yang konsisten meskipun anda hanya mengambil puluhan point. Perlakuan LOT dalam
melakukan trading ini harus anda managemeni dengan baik sesuai modal anda.
Semoga teknik trading jam 12 ini dapat bermanfaat bagi anda dan
menghasilkan profit yang konsisten. Terima kasih dan jangan sampai lupa selalu
cek update terbaru tentang teknik trading kami di ngepetforex.blogspot.com
0 Response to "Trading Jam Session ( Teknik Trading Jam 12 ) - TERBUKTI"
Post a Comment