Teknik Membaca Candlestick Untuk Profit Konsisten


Belajar Teknik Trading memang sangat mengasyikkan, terlebih jika kita belajar bersama-sama dengan teman yang memiliki semangat dan keinginan sama dalam trading. Kali ini kami akan berbagi cerita dan pengalaman tentang teknik trading yang telah di temukan oleh salah satu kawan kami.

Bukan hanya sebuah pengalaman, namun sebuah inspirasi bagi kami untuk dapat lebih maju dan bersemangat dari sebelumnya. Teknik trading yang dicetuskan oleh kawan kami ini termasuk salah satu penemuan teknik trading gaya kami sendiri.

Sangat luar biasa apa yang telah kami temukan, terlebih kawan kami yang telah membuat teknik trading baru dalam pengalaman hidup kami. Oke, langsung saja kami paparkan teknik trading yang telah kawan kami bagi kepada kami.

Teknik Membaca Candlestick Forex

Dalam dunia trading tentu seorang trader mengerti yang namanya candlestick. Grafik yang muncul itu dibungkus dengan sebuah kotak-kotak yang dinamakan candlestick. Pada dasarnya harga pasar itu laksana sebuah permintaan dan penawaran para penjual dan pembeli.


Perlu diketahui bahwa harga-harga yang terjadi dipasar forex itu sebenarnya dapat di ukur. Anda dapat menggunakan indikator-indikator bawaaan dari broker maupun indikator lain yang anda buat sendiri. Namun kali ini kami tidak menggunakan indikator sama sekali, karena kami hanya mengandalkan candlestick.

Candlestick sendiri terbagi menjadi timeframe-timeframe mulai dari timeframe M1 sampai timeframe MN. Untuk mengawali teknik ini yang perlu diperhatikan yaknik candle stick mingguan atau W1.
Sebuah candlestick itu terbagi menjadi 4 bagian yaitu bagian Open, Close, High dan Low.


Untuk langkah pertama kita harus membuat garis-garis posisi Open, Close, High dan Low pada candlestick Minggu kemarin seperti pada gambar di bawah ini. Dalam tutorial ini kami menggunakan Pair EURUSD untuk prakteknya. Kami menulis artikel ini tanggal 6 Mei 2019 di hari senin, sehingga untuk menganalisa kami lakukan untuk 2 minggu kemarin dan minggu kemarin.


Terlihat pada gambar diatas kami menandai candlestick untuk 2 minggu yang lalu. Hal ini kami lakukan agar pergerakan minggu kemarin sudah terjadi sebagai pembelajaran. Ketika candlestick 2 minggu lalu sudah ditandai garis-garis pada Open, Close, High dan Low selanjutnya anda beralih ke timeframe D1 untuk minggu kemarin untuk melihat pergerakan candlestick.


Jika diperhatikan dari gambar diatas bahwa candlestick pada hari senin posisi berada diatas garis yang ditandai di W1. Untuk hari rabu candlestick telah menyentuh pada garis W1 nya. Ketika candlestick hari rabu sudah menyentuh garis anda dapat melakukan open sell di hari Kamis. 

Hal ini dilakukan karena ketika sebuah candlestick menyentuh BASE atau garis W1 itu pasti akan melakukan reject terlebih dahulu. Terlihat Close pada hari kamis berada diposisi bawah yang berarti ketika anda open hari kamis pagi maka anda sudah memperoleh profit di malam hari. 

Dihari jumat anda tidak perlu open karena mungkin pagi jumat candlestick belum menyentuh garis bawah yang ditandai. Ketika hari jumat sudah close terlihat posisi condlestick sudah menyentuh garis bawah W1. Sebenarnya pada hari senin pagi anda dapat melakukan Open Posisi BUY karena hari jumat kemarin candlestick sudah menyentuh garis bawah di W1. 

Sampai disinilah teknik trading yang telah dipaparkan oleh kawan kami dengan metode yang sangat simpel.


Related Posts: