Teknik Scalping Forex Indicator Pada MT4 Yang Paling Akurat [Sudah Dibuktikan]


Scalping adalah sebuah teknik trading yang mengandalkan kecepatan Open dan Close secara cepat berulang pada forex. Tujuan teknik scalping ini dengan menginginkan profit kecil namun konsisten. Perolehan profit dalam teknik scalping ini dapat diperoleh hanya dalam waktu singkat.

Teknik scalping ini dapat dilakukan di timeframe M1, M5 dan M15. Anda dapat melakukan teknik scalping dengan menggunakan analisa sendiri maupun dengan indicator yang mumpuni. Seiring dengan open posisi trader dalam teknik scalping, seorang scalper dapat memperoleh keuntungan lebih besar dengan cara memperbesar lot yang digunakan. Hal ini tentunya  harus sejalan dengan modal yang dibutuhkan.

Pentingnya money management dalam teknik scalping sangat diperlukan bagi para trader scalper. Teknik scalping ini sendiri dilakukan dengan buka-tutup antara 10 sampai ratusan dalam sehari. Strategi scalping ini memerlukan fokus yang tinggi, sehingga harus dilakukan pada jam kantor trading.

teknik scalping dengan indikator

Ada banyak kombinasi indikator yang dapat dipakai dalam teknik scalping. Kebanyakan para trader menggunakan salah satu indikator yang familiar yakni moving average.  Jika anda menggunakan teknik scalping hendaknya mempersiapkan beberapa hal yaitu
  • Koneksi internet harus cepat dan stabil, karena teknik scalping memerlukan presisi dan eksekusi yang tinggi.
  • Menggunakan broker yang memiliki spread yang rendah. Biasanya broker sudah menyediakan untuk teknik scalping dengan mengeluarkan sistem ECN.
  • Lakukan trading terhadap Pair yang memiliki votalitas tinggi seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD dan AUD/USD.
  • Lakukan trading pada timeframe M1, M5 dan M15

Teknik scalping dengan Moving Average dan MACD

Dari sekian banyak strategi scalping yang beredar di internet, kami telah melakukan trading scalping di forex yang terbukti akurat. Bahkan kami telah membuktikan selama ini dengan memakai indikator Moving Average dan MACD yang tepat dapat memperoleh profit yang konsisten.
Profit Konsisten dengan teknik scalping

Kami telah melakukan banyak trading dengan menggunakan kedua indikator ini selama lebih dari setahun. Bahkan kami sudah mengajarkan kepada banyak trader teknik ini dan komentar mereka sangat positif hasilnya.

Ada beberapa hal yang mungkin harus anda penuhi untuk menggunakan strategi scalping ini. Money management dalam teknik scalping ini sangat diperlukan. Ada juga yang lebih penting yakni strategi scalping harus seminimal mungkin untuk menghindari News.

Setting Moving Average dan MACD untuk teknik scalping

Untuk melakukan teknik ini anda dapat menggunakannya dalam timeframe M1 dan M5 bahkan M15. Strategi scalping ini dapat anda lakukan baik menggunakan smartphone maupun PC / Laptop.
Ada beberapa hal yang perlu disettting untuk melakukan strategi scalping dengan MA dan MACD ini.

Setting Moving Average

Moving Average atau biasa disebut MA dapat anda lakukan dengan melakukan setting pada bagian period saja. Untuk melakukan strategi scalping ini memerlukan 3 Moving Average dengan period 50, 100 dan 200. Ketiga period ini memiliki fungsi sendiri-sendiri sesuai dengan settingan tersebut.



Untuk MA dengan period 50 dan 100 berfungsi untuk melihat pergerakan trend apakah sudah berubah arah atau belum. Biasanya perubahan arah trend akibat period 100 melintasi menyilang terhadap period 50.

Untuk MA dengan period 200 merupakan MA yang legendaris atau bisa dibilang MA yang merupakan benteng terakhir pergerakan trend. Jika MA 200 ini telah ditembus, besar kemungkinan trend akan berubah arah secara drastis.

Setting MACD




Keberadaan MACD dalam strategi ini merupakan referensi pergerakan trading. Bahkan bisa dibilang dengan indicator MACD ini dapat dipakai untuk melakukan Open Posisi BUY dan SELL. Dalam indikator MACD ini untuk mengukur harga apakah sudah jenuh pada harga tertinggi maupun harga terendah.

Jika harga telah jenuh pada titik terendah, anda dapat siap-siap melakukan open posisi BUY. Begitu juga sebaliknya ketika harga pada titik tertinggi, anda dapat siap untuk melakukan open posisi SELL. Beberapa setting MACD yang harus dilakukan antara lain :
Fast EMA = 4
Slow EMA = 9
MACD SMA = 1

Ketika anda melakukan setting dasar MACD diatas, yang terjadi akan tampil sebuh grafik dengan dibarengi BAR berdiri. Namun dalam hal ini kita hanya memerlukan grafik pergerakannya saja tanpa memerlukan BAR tersebut. Anda dapat menghilangkan BAR itu lewat TAB color dimana settingan MAIN untuk memberikan warna BAR dan settingan SIGNAL untuk warna grafiknya.

 
Untuk menghilangkan BAR tinggal anda berikan warna = None.

Setting RSI



Pada indikator RSI ( Relative Strength Index ) ini hanyalah tambahan untuk menangkap harga jenuh pada pergerakan grafik MACD. Kita hanya mengambil level yang ada pada settingan RSI ini untuk membuat batas jenuh / harga tertinggi dan terendah.


Anda dapat melihat level yang disetting dalam RSI mulai dari angka 10, 20, 50, 90 dan 100. Level –level ini merupakan semacam titik jenuh dimana titik tertinggi di wakili oleh level 100 dan titik terendah diwakili oleh level 0. Sedangkan level 50 merupakan titik tengah pergerakan trend yang terjadi.

Anda dapat menambah angka level-level ini dengan klik tombol ADD pada settingan RSI. Pada kolom level anda dapat mengisi level yang diinginkan tersebut. Kolom STYLE digunakan untuk memberikan warna dan ketebalan garis dari level-level tersebut nanti.

Teknik Scalping Pada Timeframe 1 dan 5 Menit dengan MA dan MACD

Setelah mengetahui settingan indikator yang digunakan untuk teknik scalping, sekarang anda telah siap melakukan trading scalping dengan teknik ini. Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum melakukan open posisi dalam trading scalping ini yakni melihat arah trend.

Cek posisi MA 50 dan MA 100 apakah telah melakukan penyilangan/cross. Jika MA 100 melakukan cross dengan MA 50 menuju ke atas berarti trend sedang naik. Sebaliknya ketika MA 100 melakukan cross dengan MA 50 menuju kebawah berarti trend sedang turun.


Anda dapat melihat gambar diatas bahwa MA 100 (garis kuning) telah melakukan cross dengan MA 50 (garis merah) menuju ke arah atas, yang berarti trend sedang UP atau naik. Terlihat pula pada kotak merah terjadinya cross tersebut dibarengi oleh garis MA200 (garis biru cerah) yang juga ikut naik, ini berarti trend masih tetap naik.

Untuk melakukan open posisi anda harus memperhatikan satu indikator lagi yaitu MACD yang terlihat pada area bawah. Ketika MA 50 dan MA100 telah melakukan cross ke atas, maka anda hanya boleh melakukan open posisi BUY.  
Terlihat juga pada gambar grafik MACD posisi yang diberikan tanda lingkaran kuning merupakan harga terendah saat itu. Ketika harga sudah pada posisi terendah pada MACD, anda dapat melakukan open posisi BUY. Untuk posisi TP jangan terlalu banyak karena ini teknik scalping, antara 5 sampai 10 pips sudah cukup.

Sebenarnya anda dapat juga melakukan posisi SELL ketika harga sudah pada harga tertinggi pada MACD. Namun resiko yang ditanggung lebih besar ketika ada moment pergerakan spreand yang melebar atau pergerakan Buyer besar yang masuk. Jika modal cukup besar untuk menahan floating sih tidak apa-apa, namun jika modal pas-pasan disarankan melakukan open posisi sesuai trend yang dijelaskan diatas.





Related Posts: