Apa itu Support dan
Resistance? mungkin bagi anda seorang trader sangat sering terdengar 2 kata
tersebut. Harga pasar sebenarnya dibentuk oleh kekuatan jual dan beli yang
secara tidak langsung disepakati oleh para trader. Ketika harga jual meningkat
secara otomatis harga beli akan menurun, sebaliknya ketika harga beli meningkat
secara otomatis harga jual akan menurun. Perbedaan yang terjadi itu membuat
sebuah titik-titik pembalikan yang biasa dinamakan dengan Support dan
Resistance.
Pengertian support dan resistance
Saat para trader
melakukan beli/buy dan harga sudah mulai jenuh di level tertinggi, maka mereka
mulai untuk melakukan taking profit secara besar-besaran. Ketika mereka
melakukan taking profit, disaat itulah harga akan mulai turun. Proses inilah
yang sering kita kenal dengan istilah Resistance.
Sebaliknya disaat para
trader melakukan jual/sell dan harga mulai jenuh di level terendah, maka mereka
juga akan mulai taking profit dan harga akan mulai naik. Proses ini yang
dinamakan dengan istilah Support.
Meskipun
para trader mengetahui adanya support dan resistance, namun trader pemula
sering bingung dimana letak garis suppor dan garis resistance tersebut. Untuk
lebih memahami tentang support dan resistance paling gampang Support adalah
batas Bawah dan Resistance adalah batas atas. Ketika seorang trader mengetahui
batas support dan resistance, sudah bisa dipastikan trader tersebut akan sangat
mudah untuk mendapatkan profit yang diinginkan.
Cara menentukan garis support dan resistance
Untuk menentukan garis support dan resistance ada banyak cara. Ada yang
menggunakan indikator untuk menentukannya, ada juga yang menggunakan histori
pasar forex tersebut. Bahkan anda dapat menggabungkan kedua cara tersebut untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
Menentukan support dan resistance dengan indikator
Seperti yang telah kami bahas di materi tentang macam macam indikator
trading forex, tentang penggunaan indikator untuk menentukan support dan
resistance sebagai akhir dari sebuah trend. Anda dapat menggunakan indikator
seperti Moving Average dengan menggunakan periode yang besar seperti 50 atau
100 dan 200 untuk menentukan titik Support dan Resistance.
Terlihat pada gambar bahwa garis Moving Average dengan
periode 200 dapat digunakan untuk melihat pembalikan arah support dan
resistance.
Menentukan support dan resistance dengan history pasar
Pada hakikatnya harga pasar trading itu sebuah catatan yang
berulang-ulang. Apa yang terjadi di harga bulan lalu dapat terulang kembali
sekarang dan dimasa depan. Jika kita memulai trading forex selalu melihatlah ke
arah sebelah kiri, dimana tingkah laku harga dimasa lalu biasanya akan terulang
kembali. Kebanyakan para trader pemula sering melupakan hal tersebut, padahal
history harga dimasa lalu sangatlah penting bagi kita untuk open dimasa
sekarang.
Dari gambar diatas terlihat harga 2 tahun yang lalu berulang ke di masa
sekarang. Hal inilah yang dinamakan support resistance dari history harga masa
lalu.
Cara trading dengan support dan resistance
Penggunaan support dan resistance dalam trading sangat penting untuk
dapat memperoleh profit yang konsisten. Support dan resistance itu sendiri
dapat dilakukan di semua time frame dalam trading. Semakin tinggi timeframe semakin
akurat support resistance tersebut.
Satu catatan yang paling penting dalam menentukan support dan resistance
yang kuat yaitu ketika support dan resistance yang berada di area supply dan
demand. Area supply dan demand tersebut merupakan area konsolidasi antar
penjual dan pembeli, antara permintaan dan penawaran.
Terlihat dari gambar di atas dengan panah warna hijau merupakan
Resistance-resistance. Sedangkan warna kuning merupakan support-support yang
ada di pair itu. Dari gambar pula terlihat bahwa trend sudah mulai untuk turun
dan sudah mengenai support yang berada disebelah kirinya. Itu berarti trend
akan mulai turun ke support lebih bawah di sebelah kiri.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete